Rabu, 30 Januari 2013

Apakah Yesus Menjanjikan Kehidupan di Surga kepada Penjahat di Sebelahnya?

 


Pertanyaan itu muncul karena Yesus menjanjikan kehidupan di Firdaus bagi seorang penjahat yang dieksekusi bersamanya. Yesus berjanji, ”Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu hari ini: Engkau akan bersamaku di Firdaus.” (Lukas 23:43) Perhatikan bahwa Yesus tidak mengatakan di mana Firdaus itu. Maka, apakah Yesus memaksudkan bahwa penjahat itu akan pergi bersama dia ke surga?
Pertama, mari kita lihat apakah penjahat itu memenuhi syarat untuk kehidupan surgawi. Manusia yang memiliki harapan surgawi telah dibaptis dalam air dan dengan roh kudus, sehingga menjadi murid-murid Yesus yang diurapi roh. (Yohanes 3:3, 5) Selain itu, mereka harus menyelaraskan diri dengan standar moral Allah dan memperlihatkan sifat-sifat baik seperti kejujuran, integritas, dan belas kasihan. (1 Korintus 6:9-11) Mereka juga harus tetap loyal kepada Allah dan Kristus sampai akhir kehidupan mereka di bumi. (Lukas 22:28-30; 2 Timotius 2:12) Hanya dengan memenuhi persyaratan itulah mereka bisa membuktikan diri layak dibangkitkan dan diberi tanggung jawab yang besar di surga, yaitu melayani sebagai imam dan raja bersama Kristus atas manusia selama seribu tahun.Penyingkapan (Wahyu) 20:6.

Siapakah Musa?

 


Saat mendengar nama Musa, apa yang tebersit dalam benak Anda? Apakah Anda teringat akan . . .
  • bayi yang disembunyikan oleh ibunya dalam keranjang di Sungai Nil?
  • anak yang dibesarkan dalam kemewahan di Mesir oleh putri Firaun—namun tidak pernah lupa bahwa ia orang Israel?
  • pria yang hidup di Midian sebagai gembala selama 40 tahun?
  • pria yang berbicara dengan Yehuwa * dekat semak yang bernyala?
  • pria yang menghadap raja Mesir, dengan berani meminta agar bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan?
  • pria yang Allah perintahkan untuk mengumumkan Sepuluh Tulah atas Mesir ketika Firaun menentang Allah yang benar?
  • pria yang memimpin eksodus bangsa Israel dari Mesir?
  • pria yang Allah gunakan untuk membelah Laut Merah?
  • pria yang memberikan Sepuluh Perintah dari Allah kepada bangsa Israel?

”Aku adalah Allah . . . Orang Hidup”

MENDEKATLAH KEPADA ALLAH

 

Apakah kematian lebih kuat daripada Allah? Jelas tidak! Bagaimana mungkin kematian—atau ”musuh” lain mana pun—bisa lebih kuat daripada ”Allah Yang Mahakuasa”? (1 Korintus 15:26; Keluaran 6:3) Allah mempunyai kuasa untuk mengalahkan kematian dengan kebangkitan, dan Ia berjanji untuk melakukannya dalam dunia baru. *Seberapa pastikah janji itu? Kata-kata Putra Allah, Yesus Kristus, memberi kita harapan yang menghibur.Baca Matius 22:31, 32.
Yesus mengatakan kepada orang-orang Saduki yang tidak memercayai kebangkitan, ”Berkenaan dengan kebangkitan orang mati, tidakkah kamu baca apa yang dikatakan kepadamu oleh Allah, dengan mengatakan, ’Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub’? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.” Di ayat ini, Yesus mengacu pada percakapan antara Allah dan Musa di dekat semak yang bernyala, sekitar 1514 SM. (Keluaran 3:1-6) Menurut Yesus, kata-kata Yehuwa—”Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub”—menunjukkan bahwa janji kebangkitan pasti akan dipenuhi. Apa dasar kesimpulan itu?

Rabu, 23 Januari 2013

Kebangkitan Yesus—Apakah Benar-Benar Terjadi?

 


HERODOTUS, seorang sejarawan Yunani yang hidup 2.500 tahun yang lalu, bercerita tentang kebiasaan orang Mesir pada zamannya. Ia menulis, ”Di pesta orang-orang kaya, setelah makan malam, seorang pelayan akan membawa sebuah patung kayu yang dipahat dan dicat menyerupai mayat di dalam peti. Patung setinggi satu atau dua hasta itu akan diperlihatkan kepada setiap tamu, dan si pelayan akan mengatakan, ’Minum dan bersenang-senanglah, tetapi lihat ini; sebab seperti inilah jadinya kalian sewaktu mati.’”

Senin, 21 Januari 2013

Menghadapi Bencana Alam

 

Mengingat bencana alam semakin banyak dan semakin menghancurkan, bagaimana kita bisa menghadapinya? Mari kita lihat beberapa hal praktis yang dapat dilakukan.

Jauhi daerah rawan bencana.

”Cerdiklah orang yang melihat malapetaka kemudian menyembunyikan diri, tetapi orang yang kurang berpengalaman berjalan terus dan pasti menderita hukuman,” kata Alkitab. (Amsal 22:3) Ini adalah nasihat yang bijaksana untuk menghadapi bencana. Apabila kita mendengar peringatan bahwa di daerah kita akan segera terjadi letusan gunung berapi, banjir, atau badai, tindakan yang bijaksana adalah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kehidupan lebih berharga daripada rumah atau harta benda lainnya.

Bencana Alam—Mengapa Begitu Banyak?

 


BENCANA tampaknya sering sekali muncul di media. Semakin banyak orang menjadi korban dari berbagai malapetaka. Pusat Riset Epidemiologi Bencana, di Belgia, melaporkan bahwa pada 2010 saja ada 373 bencana yang merenggut sedikitnya 296.000 jiwa.
Jumlah bencana yang dilaporkan juga melonjak selama beberapa dekade terakhir. Misalnya, antara 1975 dan 1999, ada hampir 300 bencana yang dicatat setiap tahun. Namun, antara 2000 dan 2010, jumlah rata-ratanya mendekati 400 per tahun. Anda mungkin juga bertanya-tanya, ’Mengapa ada begitu banyak bencanasekarang?’

Minggu, 20 Januari 2013

Visi Buram Laba-Laba Lompat

APAKAH INI DIRANCANG?

 

LABA-LABA LOMPAT punya sistem penglihatan khusus yang memungkinkan ia mengalkulasi jarak yang pas untuk melompat. Bagaimana laba-laba ini melakukannya?
Pikirkan: Untuk mengukur jaraknya dari suatu objek, laba-laba lompat memanfaatkan fitur unik di dua mata utamanya, yang masing-masing punya retina ”bertangga” yang berlapis-lapis. Satu lapisannya menerima cahaya hijau dengan fokus yang tajam, sementara lapisan yang lain menerimanya sebagai gambar yang buram. Semakin buram gambar di lapisan itu, semakin dekat objek itu ke mata si laba-laba. Fakta yang sederhana ini memungkinkan ia mengalkulasi jarak lompatan yang pas untuk menangkap mangsanya.
Para periset ingin menjiplak teknik laba-laba lompat ini untuk menciptakan kamera 3-D dan bahkan robot yang bisa mengukur jarak ke suatu objek. Menurut situs berita Internet ScienceNOW, penglihatan buram laba-laba lompat memberikan ”contoh yang menarik tentang bagaimana satwa berukuran setengah sentimeter, yang otaknya lebih kecil daripada otak lalat rumah, masih bisa mengumpulkan dan bertindak berdasarkan informasi visual yang rumit”.
Bagaimana menurut Anda? Apakah penglihatan buram laba-laba lompat muncul karena evolusi? Atau, apakah ini dirancang?





Sabtu, 19 Januari 2013

Akhir Dunia—Haruskah Ditakuti?



TOPIK UTAMA: AKHIR DUNIA—HARUSKAH DITAKUTI?

 

Bagaimana perasaan Anda tentang tanggal 21 Desember 2012, yang menurut kalender Maya konon akan membawa perubahan seluas dunia? Bergantung pada apa yang Anda harapkan, Anda sekarang bisa jadi merasa lega, kecewa, atau tidak peduli lagi. Bukankah itu hanya ramalan tentang kiamat yang lagi-lagi keliru?
Bagaimana dengan ”akhir dunia” yang disebutkan dalam Alkitab? (Matius 24:3, King James Version) Ada yang takut kalau bumi akan terbakar habis. Yang lainnya terpikat akan skenario kiamat dan menunggu-nunggu apa yang akan terjadi. Banyak juga yang sudah bosan mendengar bahwa kiamat sudah dekat. Tetapi, bisa jadi mereka bereaksi demikian karena dipengaruhi fiksi, bukan fakta.
Apa yang sebenarnya Alkitab katakan tentang akhir dunia mungkin akan membuat Anda kaget. Alkitab tidak hanya memberikan alasan-alasan untuk menantikan akhir itu tetapi mengakui bahwa orang bisa merasa jenuh jika akhir itu belum datang juga. Kami mengundang Anda untuk memerhatikan jawaban Alkitab atas beberapa pertanyaan umum tentang akhir dunia.

Jumat, 18 Januari 2013

TIRULAH IMAN MEREKA


 

”Meskipun Ia Sudah Mati, Ia Masih Berbicara”


HABEL melihat ke arah kawanan dombanya yang sedang asyik merumput di lereng bukit. Kemudian, ia memandang ke suatu tempat di kejauhan dan melihat kilauan cahaya. Ia tahu di sanalah pedang yang bernyala terus berputar tanpa henti untuk menghalangi jalan menuju Taman Eden. Orang tuanya pernah tinggal di situ, namun sekarang, mereka dan anak-anak mereka tidak bisa masuk. Bayangkan angin semilir di sore itu menerpa rambut Habel seraya ia melayangkan pandangannya ke langit dan memikirkan Penciptanya. Bisakah hubungan yang telah retak antara manusia dan Allah dipulihkan? Itulah yang sangat Habel dambakan.